Kembali Rangkul Segmen Keluarga, Rutan Balikpapan Laksanakan Sidang TPP

BALIKPAPAN - Rutan Balikpapan kembali menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) pada Senin (09/12/2024), dengan melibatkan keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai penjamin dalam kegiatan tersebut. Sidang ini diikuti oleh 32 WBP dan bertujuan untuk menilai program pembinaan yang telah mereka jalani, sekaligus membangun dukungan moral dari keluarga.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, dan dipimpin langsung oleh Ketua Sidang TPP, Kasubsi Pelayanan Tahanan Abdurrahman. Hadir pula Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Luby Lukman Zakaria, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Bapas Kelas I Balikpapan, dan Walipas dari Rutan Balikpapan.

Baca juga: Kendarai Ranops Maung, Presiden Tinjau Divisi Munisi dan Apresiasi Kemampuan Lini Produksi PT Pindad

Dalam sambutannya, Ketua Sidang TPP, Abdurrahman, menyampaikan apresiasi kepada keluarga WBP yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam kegiatan ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada keluarga WBP yang hadir. Kehadiran Anda sangat berarti bagi warga binaan, karena dukungan keluarga adalah salah satu pilar penting dalam proses pembinaan, " ujar Abdurrahman.

Baca juga: Jalin Koordinasi Dengan Stakeholder Terkait , Sahli Dan Stafsus Kunjungi IKN Nusantara

Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, turut memberikan pesan dalam kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung keberhasilan pembinaan WBP, yang menjadi salah satu langkah menuju reintegrasi sosial mereka di masyarakat.

"Rutan Balikpapan berkomitmen untuk tidak hanya menjalankan tugas pembinaan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat antara WBP dan keluarganya. Dengan dukungan penuh dari keluarga, kami yakin warga binaan dapat lebih siap menghadapi masa depan dan menjadi pribadi yang lebih baik, " ungkap Agus Salim.

Baca juga: Optimalkan Pengawasan, Bea Cukai Perkuat Monev Penerima Fasilitas TPB dan KITE

Sidang TPP kali ini tidak hanya menjadi forum penilaian pembinaan, tetapi juga ajang untuk mempererat hubungan emosional antara WBP dan keluarganya. Kehadiran keluarga memberikan semangat baru bagi para WBP, sekaligus menunjukkan sinergi yang baik antara pihak Rutan Balikpapan dan keluarga dalam mendukung keberhasilan program pembinaan.